SEJARAH MATAN KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMMADIYAH

A. SEJARAH PERUMUSAN
DISAHKAN : Pada Muktamar ke-37 tahun 1968 di Yogyakarta
Kedudukan : sebagai hasil tajdid di bidang Ideologi
Disempurnakan : Sidang Tanwir tahun 1969 di Ponorogo
Pada periode : K.H. Faqih Usman dan K.H. A.R. Fakhrudin

setiap yang hidup pasti memiliki sebuah cita-cita, bahkan kita hidup ini harus memiliki sebuah cita-cita, dengan cita-cita kita hidup, dengan cita-cita pula kita ber ambisi. tetapi cita-cita tanpa sbuah keyakinan adalah sebuah mimpi belaka.
cita-cita di iringi dengan keyakinan akan memberikan kita hiroh (semangat) dalam mengejar cita-cita kita itu.
Muhammadiyah sebagai PERSYARIKATAN memiliki 5 teks cita-cita yang merupakan sebuah impian yang diiringi dengan sebuah keyakinan.
TEKS (MATAN)Muhammadiyah tersebut yaitu:

1. Mewujudkan Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
artinya: Para sekutu Muhammadiyah harus bersih dari penyakit TBC/ Bid’ah, khurofat, Tahayul dll

2. Menjadikan Islam adalah agama rahmatan lil alamin
artinya: Islam adalah agama untuk semua yang ada di dunia ini, di pelajari oleh siapa saja, dan diamalkan untuk siapa saja adalah menjadi cita-cita Muhammadiyah.

3. Dalam amalan Muhammadiyah berdasarkan Al-Qur’an, Hadits

4. Melaksanakan ajaran-ajaran Islam meliputi segala bidang, baik Akhlak, Aqidah, Ibadah, Muamalah

5. BALDATUN THOYIBATUN WARABBUN GHOFUR
Menjadikan Indonesia negara adil makmur penuh dengan ampunan Allah swt

5 MKCH tersebut terbagi menjadi 3 kelompok

a.kelompok pertama berisi tentang “Ideologi”
kelompok satu ini terdiri dari nomor 1 dan 2

b.kelompok kedua berisi tentang “Faham agama”
kelompok dua ini terdiri dari nomor 3 dan 4

c.Kelompok ketiga berisi “fungsi dan misi Muhammadiyah”
Kelompok tiga ini terdiri dari nomor 5

ingat: Fungsi dan misi manusia berbeda dengan Fungsi dan misi Muhammadiyah,

hidup perlu cita-cita, cita-cita perlu keyakinan, mari bersama-sama yakin untuk meraih 5 cita-cita Muhammadiyah tersebut.

ISI
Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah

1. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT, untuk malaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.
2. Muhammdiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spritual, duniawi dan ukhrawi.
3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan:
a. Al-Qur’an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW;
b. Sunnah Rasul: Penjelasan dan palaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur’an yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.
4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang:
a. ‘Aqidah
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan khufarat, tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam.
b. Akhlak
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur’an dan Sunnah rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia
c. Ibadah
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari manusia.
d. Muamalah Duniawiyah
Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu’amalat duniawiyah (pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadi semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah SWT.
5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhoi AllahSWT:
“BALDATUN THAYYIBATUB WA ROBBUN GHOFUR”
(Keputusan Tanwir Tahun 1969 di Ponorogo)

Catatan:
Rumusan Matan tersebut telah mendapat perubahan dan perbaikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah:
1. Atas kuasa Tanwir tahun 1970 di Yogyakarta;
2. Disesuaikan dengan Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke 41 di Surakarta.

10 respons untuk ‘SEJARAH MATAN KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMMADIYAH

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.